Selasa, Agustus 04, 2009

Reliability (Terusan Kemarin)

Lagi asyik nulis pengenalan reliability kemarin dah harus boarding... yah itulah gaya hidup yang terpaksa kujalani... kata mbah buyut-buyut koe doeloe..."I'm leeeeaaaaving on the jet plane... don't know when I'll be back again.... oooooh babe I had to goooooouuwww"... hush koq ngelantur seh


Kembali kee.... Laaaaapppppp...... (sencored... punya Tuqul)... rejeki orang

Buka-buka catatan jaman dahoeloe kala eighhh terbuka tentang reliability... uuugghhhh kenapa seh reliability lage... biar deh terus yah.
Dahoeloe kala pada hari senin 10 Agustus 2009 ( kalo gak percaya buka kalender pasti bener tanggalnya soale ada di notes koe...he..he.) di negeri yang bernama Soerabaja ada sebuah airlines dimana calon pendekar sedang digodog untuk menjadi ahli dalam engineering management (katanya seh), salah seorang diantara sedang tequn membaca buku "Basic Course of Aviation Technology"... wuih keren buanget... padahal waktu itu hanya "Killing time" soale gak dikasih kerjaan apa-apa... Ja'im biar keliatan qeren jadi baca buku english.


Tepatnya di chapter 3 tertulis banyak mengenai reliability, but I'll make a short sentence 4U guyz... biar gaul dikit..... ringkasannya aja yah ... this is cropped from my diary in blue kolor (lah diary koq isinya ginian..? bodo ah jangan ada yang komen)


Typical system used in reliability control are :

1. Data collection
2. Data analysis systems
3. Corrective action system
4. Performance standards
5. Data display and report
6. Maintenance interval adjustment and process change
7. Program revision

1. Data collection

  • Pilot report (Pireps)
  • In-Flight engine performance data
  • Mechanical interruptions /delays
  • Engine shutdowns
  • Unschedule removals
  • Confirmed Failures
  • Functional Checks
  • Bench checks
  • Shop findings
  • Sampling inspections
  • Inspection write-ups
  • Service Difficulty Reports
2. Data analysis Systems

  • Is a process of evaluating mechanical performance data to identify characteristics indicating a need for program adjustment, revision of maintenance practices, hardware improvement (modification) etc.
  • Program incorporating statistical performance standard (alert type program), example : delay/100 departures. This program can accommodate "Condition Monitoring" process
  • Program using other analysis standards (Non alert type program), example: incident report, engine monitoring report
  • Summary, the objective of data analaysis is to :

  1. Recognize the need for corrective action
  2. establish what corrective action is needed
  3. Determine the effectiveness of that action


3. Corrective action system

  • Is action taken to restore performance to an acceptable level within a reasonable time.
  • This system should provide periodic feedback until such time of performance has reached an acceptable level

4. Performance standards
  • Lupa nyatet... cari sendiri yah... gitu aja koq muangkel cari yah.. jangan takut anda pasti bisa

5. Data display and report
  • Mechanical interruption summary
  • Mechanical reliability report
  • Listing of all maintenance process and interval assignment (Master specification)
  • Weekly update to letter (c) above
  • Daily repetitive item listing
  • Monthly component premature removal report (include removal rate)
  • Monthly engine shutdown and removal report
  • Quarterly engine reliability analysis report
  • Engine threshold adjustment report
  • Worksheet for maintenance process and interval changes
6. Maintenance interval adjustment and process change system
  • Typical considerations for adjusting hard time and on-condition interval are : sampling, actuarial studies, unit performance, inspector or shop findings, pilot report
  • The system should includes procedures for initial classification of maintenance process (HT, OC & CM) and for change from one process to another. If should also include authority and procedure changing maintenance specification and related documents to reflect the interval adjustment or primary process change.
7. Program revision
If should include a procedure for revision which is compatible with Airworthiness Authority approvals. The procedure should identify organizational element involved in the revision process and their authority.
The program areas requiring formal Airworthiness approval includes any change to the programabove :
  1. Procedures relating to reliability measurement/performance standard
  2. Data collection system
  3. Data analysis methods and application to the total maintenance program
  4. Process changes : Alert type program & Non alert type program
  5. Adding or delating components/system
  6. Adding or deleting Aircraft type
  7. All procedure and organizational changes concerning administration of the program
Program Administration
Form should be used, as necessary, to facilitate and document recurring transactions that involve element such as :
  • Change form one maintenance process to another
  • Analysis of substandard system or component mechanical performance
  • Shop disassembly analysis for condition monitoring purposes or overhaul frequency adjustment, etc
  • Sampling inspection for A/C check or inspection adjustment
Reliabilty Program Document, should include :
  • General description of the program
  • Organizational structure, duties and responsibilities
  • Description of the individual systems
  • Derivation of performance standard (if used)
  • Change to the program including designition of changes requiring Airworthiness Authority Approval
  • Copy and explanation of all forms peculiar to the system
  • Revision control and certification of revision to the document
Program approval
  • Initial approval, Airworthiness aouthority form, operation specification are used for initial approval of relibility programs. This form, along with the program documents and related data should be submitted to the airworthiness authority office assigned responsibility for the operator. Approval will be certified in the program document in addition to the operation specification.
  • Revision approval, Revision requiring formal approval will be subject to the same consideration as initial approval. The mechanics of the approval certification will be as defined in the document. If the revision concerns item listed in the operations specifications, the effective page (s) will be amended to reflect the revision.
Habiiiiiisssss........ Belajar lanjutannya nantiiiiiiii sabaaar nunggu mood dulu yach nanti sampe juga ke hitungan..... kecuali anda berminat memberikan bahan.... _^^_

Naaah tuh Bapak-Bapak meknik or engineer yang terhormat.... begitu besarnya andil kerja kita yang kecil hanya dengan mencatat dengan benar apa yang kita lepas (removed) dan pasang (installed) terhadap kelanjutan perawatan pesawat dimasa mendatang (baca: anak cucu kita nanti)..... keteledoran kita dalam mencatat dengan benar akan berakibat sangat fatal terhadap data-data yang dihitung (belajar ngitungnya nanti) oleh teori diatas... istilah anakku..."Basi itu sih"

Ini bukannya ngomelin loch... berdasarkan pengalaman emang sangat njengkelin kalau harus traceback kesalahan catat or simpan record... amit-amit dah jangan sampe terulang lagi ketika giliran anda di temptakan di reliability or PPC harus metani kecerobohan yang seharusnya sangat simple untuk dihindari.... Udah ah dah malem gak patut ngomel terus... met tidur

Cheers
Otnaira

Minggu, Agustus 02, 2009

Reliability (Pengenalan)

Reliability menurut pengertian katanya (seperti biasa kenali dulu arti dari kata reliability) menurut sumber yang mungkin bisa dipercaya (Wikipedia) adalah Klik disini dan menurut Mbah google adalah Klik sini.


Kalau menurut saya sendiri sih akan lebih mudah mengartikan dengan gaya kita sendiri karena akan jauh lebih melekat.... nah kalau menurut saya bisa diartikan bebas seperti ini :


"Reliability adalah sebuah ukuran kehaandalan dari sesuatu dalam melakukan performa dengan perbandingan dari kondisi yang telah ditentukan (biasanya design yang dijadikan patokan) untuk kurun waktu tertentu".... sekali lagi ini terjemahan bebas saya agar lebih mudah.


Now let's talk about reliability in term of "Besi Terbang".
First of all.... bare in mind that all components & system attached to the aircraft have already been passed in design evaluation, experimentation & also test flight and once it's declared passed by the manufacturer will have the meaning that all components & systems met the design requirement..... xixixixixi... sorry... pake bahasa inggeris soale lagi latihan biar agak bagusan.


OK kita sudah punya semesta pembicaraan bahwa yang dibicarakan sebagai pengantar adalah bahwa seluruh komponen/sistem memiliki tolok ukur seperti yang disebutkan oleh design terutama untuk karakteristik performance.... ini harus ditetapkan dahulu karena topiknya masih pengenalan.


Kembali ke pengertian, kalau demikian maka yang namanya kehandalan haruslah diukur berdasarkan kemampuan unjuk kerja dibandingkan dengan standar yang seharusnya. Artinya komponen reliability adalah kemampuan unjuk kerja dari komponen dibandingkan dengan karakteristik seharusnya yang ditetapkan oleh design.... susah amat kalimatnya.


Mari permudah dengan menggunakan contoh, ambil saja sebagai contoh adalah A/C Generator (Boeing B737-300) :
Menurut si pembuat (Boeing) bahwasanya untuk generator diprediksikan dalam 6400 FH akan terjadi perubahan performance & bearing failure dan oleh karenanya Boing menetapkan bahwa tiap 6400 FH harus diturunkan untuk overhaul dan penggantian bearing.... kondisi ini bisa dijadikan standard dan bahwasanya standar A/C Generator adalah 6400 FH.
Dalam pengalaman sebuah operator (misal Kuntul Airlines) tercatat dalam kurun waktu tertentu (misal 3 thn) telah terjadi failure A/C Generator sebanyak 10 ea dari 30 ea A/C generator yang pernah terpasang dalam kurun waktu 3 tahun.
Maka reliability dapat diperkirakan dengan cara sebagai berikut:
Pertama kita hitung dahulu pengalaman yang terjadi di Kuntul Airlinesa tadi, setelah dirata-rata umur dari 30 ea A/C generator tadi didapatkan (ini misal saja yg 10 ea failure dirata-rata 3000 FH sementara sisa 20 ea lainnya mencapai 6400FH) nilai rata-rata 5266 FH, maka dapat diambil kesimpulan sederhana bahwa nilai kehadalan dari A/C Generator berdasarkan pengalaman Kuntul Airlines adalah 5266/6400 = 82,3% terhadap kondisi design.


Sampai disini mungkin masih ada pertanyaan dari kita.... kalau sudah tau angkanya... So What Gituloch..?
Yes that's wright brother... untuk apa belajar banyak-banyak kalau tak ada yang bisa digunakan or diterapkan dalam hal peningkatan.


Baiklah karena ini hanyalah sebagai pengenalan saja maka kita coba short cut saja penggunaan nilai reliabilty dalam kehidupan sehari-hari para pengurus "Besi Terbang" :
  1. Procurement, Kalau kita sudah tahu bahwa rata-rata A/C generator (ini contoh yach jgn diambil patokan) tadi 5266 FH ada failure, apakah anda akan menyediakan spare part pada umur 6400 FH...? tidaklah karena anda akan selalu terlambat.

  2. Engineering, Kalau anda sudah tahu angkanya maka akan ada pertanyaan mengapa koq hanya segitu tidak sampai optimal 6400 FH ? tentunya sebagai seorang yang bergerak diengineering sudah harus mampu menjawabnya sendiri dengan memulai melakukan penelitian... bahasa gaulnya didunia "Besi Terbang" Engineering Evaluation, sehingga nantinya akan dapat dilakukan research & development... walaah ketinggian soale di negeriku Indonesia hampir seluruh manusia engineering hampir nggak ada yang sampai melakukan itu... sumpah ini beneran berdasarkan pengalaman hidupku ..... jaman dahulu... kalau sekarang nggak tahu deh mungkin sudah ada yang mulai.

  3. PPC, Kalau kebetulan tugas PPC anda juga adalah sebagai planner material maka sudah jelas raw material hitungan anda adalah data tersebut sebagai bahan olahan mendapatkan floating spare, dilain pihak terkadang PPC juga diberikan tugas untuk menghitung Rencana Kerja Anggaran Perusahaan... nah untuk divisi engineering (teknik) tentunya raw data salah satunya adalah ini untuk menentukan prediksi komponen yang dibutuhkan dalam kurun waktu anggaran tersebut.

  4. Quality, Sudah lazim kiranya dalam dunia "Besi Terbang" istilah konsesi & pihak yang berwenang memberikan clearance OK untuk konsesi adalah Quality... lagi-lagi berdasarkan kebiasaan akan diberikan 10% dari TBO (Time Between Overhaul) dengan maksimum 500 FH... betul gak yah.... Nah data reliability ini juga perlu disimak apakah kondisi maksimum akan diberikan atau tidak...? ssstttt..ssssttt... jangan bilang siapa2 yah... pengalaman dulu-dulu nyaris di negeri ini jarang orang Quality yang menanyakan dahulu berapa reliability nya... biasanya langsung kasih aja.
  5. Direktur Teknik.... masak ada hubungannya seh...? ada tauuuuk !!!! makanya sekali2 jadi direktur biar ngerti.... gini loch..... ah sudahlah diterangin juga pasti gak ngerti xixixixi... Mode sombong selected to "ON"


Okelah sebagai perkenalan cukup dulu... untuk kenal lebih jauh mesti belajar lebih lagi yah.
Kisi-kisinya gini, belajarlah dulu mengenai :
  1. TBO (Time Between Overhaul)
  2. Removal Rate
  3. Statistic.... basic ajalah tentang standard deviation nih aku kasih diktatnya disini

Cheers

Otnaira

Tukang Ketiknya Adalah

Dunia Penerbangan Sudah Melekat Sejak Daqu Dilahirkan Tulisan Dalam Blog Ini Yang Based On True Story Akan Berkisar Pada:
1. Engineering
2. Material
3. PPC
4. Hangar
5. WorkShop
6. Quality
Selebihnya Adalah Curahan Isi Kepala Yang Tak Memiliki Tempat Lagi Di Dunia Nyata Sehingga Harus Mampir Di Dunia Maya Ini Baca Bismillah Sebelum Membaca..... Selamat Membaca

Pengikut